Kesibukan mengurus bayi yang baru lahir sering membuat para
ibu lupa untuk kembali menggunakan kontrasepsi, ditambah memberi ASI eksklusif
yang dipercaya bisa menjadi pencegah kehamilan alami. Menyusui memang bisa
menekan proses ovulasi (pematangan sel telur). Ini karena prolaktin, hormon
yang merangsang produksi ASi akan menghambat hormon FSH yang memicu
dilepaskannya sel telur. Tanpa adanya sel telur untuk dibuahi, tentu kehamilan
tak akan terjadi. Meski demikian, kondisi tersebut hanya bisa terjadi pada ibu
yang memberikan ASI eksklusif saja, tanpa penambahan susu formula kepada
bayinya.
"Ketika ibu hanya
menyusui, tubuh akan memberikan feedback hormonal secara konstan. Ini seperti
pil KB," kata Sarah Yamaguchi, dokter spesialis kebidanan dan kandungan di
Los Angeles.
Perlindungan dari kehamilan itu akan bekerja dengan baik jika
terdapat hormon pencegah ovulasi yang konsisten. Bila kita lupa minum pil KB,
risiko hamil akan lebih besar, demikian juga halnya tubuh mengira saat seorang
ibu tidak konsisten memberikan ASI. Memang tidak ada aturan pasti seberapa
sering ibu harus menyusui untuk mendapatkan efek KB alami. Namun, ibu yang
sering menyusui, setiap empat jam sekali di siang hari dan enam jam sekali di
malam hari, ovulasi bisa dihambat.
Efek KB alami itu juga tidak bertahan lama, kira-kira hanya 6
bulan setelah persalinan. Namun, sebagian ibu sudah subur kembali sebelum 6 bulan
dan tidak menyadarinya. Inilah yang membuat kehamilan terjadi di luar rencana.
Saat seorang ibu sudah subur kemabli, ovarium akan melepaskan sel telur, dan
jika tidak ada pembuahan, maka terjadi menstruasi.
"Tapi, bagi awam
sulit mengetahui apakah ia sudah subur lagi atau tidak," kata Jamil
Abdur-Rahman, dokter spesialis kebidanan dan kandungan.
Bila memang ingin
menjarangkan kehamilan dan belum tahu akan menggunakan kontrasepsi apa,
sebaiknya tunda hubungan seksual sampai 8 minggu setelah persalinan. Selain
itu, meski memberi ASI eksklusif, perhatikan apakah siklus haid sudah normal
atau belum. Karena alasan itulah saat ini memang direkomendasikan untuk
menggunakan alat KB lainnya untuk memperkecil kemungkinan terjadinya kehamilan
pada wanita paska melahirkan. KB suntik 3 bulan adalah salah satu metode
kontrasepsi yang dianjurkan untuk digunakan oleh wanita yang sedang menyusui.
Beberapa Pilihan KB lainnya yang aman digunakan oleh ibu
menyusui antara lain:
Pil KB yang berisi sintetik hormon progesteron saja (atau
yang disebut juga dengan minipil)
KB susuk atau implant
Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR / IUD)
Kondom dan diafragma
Metode kalender (menghindari berhubungan di masa subur)
Senggama terputus (mengeluarkan sperma di luar)
Kontrasepsi mantap (tubektomi atau vasektomi) bila tidak
menghendaki anak lagi
Post a Comment